"selama kita tidak menulis, kita akan lenyap dari pusaran arus sejarah”. ~Pramoedya Ananta Toer
Selasa, 21 Desember 2010
Cerpen Technique Theatre
Untuk selengkapnya,silahkan lihat buku kumpulan cerpen.
Cerpen : Kalfein Wuisan
Sebuah Pertemuan Di Kantin Orange
Telah tiga kali kuperhatikan laki-laki itu, sudah kira-kira tujuh kali ia memutari ruangan kosong yang penuh amarah ini. Sebab sejak pertengakaran sengit tadi dimulai diruangan ini sejam lalu, hanya laki-laki itu yang mendengungkan kata kebenaran kepada sekian puluh laki-laki beralmamater biru tua yang kelihatannya mencoba membelokan idealismenya.
“Pemai lei....! Kira ngoni so butul samua so!!” kata-kata itu kembali keluar dari pria berambut ikal tersebut, setelah tadi sempat ku dengar di ucapkannya kepada orang yang coba menyusutkan kemarahan dari matanya. Pria itu kemudian tiba-tiba bergegas keluar dengan terburu-buru setelah dari balik kantong celananya, sebuah benda kecil bergetar lantas di ambilnya dan dirapatkan ke gendang telinga, setelah bicara beberapa kata ia pun pergi.
(Wanna see full compelete story???,please read the book "Kumpulan Cerpen Technique Theatre"
Cerpen : Indra Lumantow
PERJALANAN
(“Setidaknya Indra orang pertama yang mengisahkan kisah ini” (K.W).
Ku lalui jalan ini di dalam kegelapan, ditemani bintang-bintang yang memandangiku dari kejauhan. Tak jarang kakiku terantuk pada batu-batu yang tajam yang menghiasi liku-liku jalan. Ku coba mencari penerang yang katanya akan setia bersama, namun entah...
Dia dimana...
Bulan yang terang, kini bagiku redup karna tak setia.
Di tengah jalan, kutemui lubang yang sangat dalam, didalamnya ada sebuah lilin kecil yang menyala, disampingnya terdapat sebuah belati yang berlumuran darah. Ku coba meraih lilin itu, namun belati yang berlumuran darah itu tiba-tiaba mulai menyayat kakiku. Ketika lilin itu ada di gengamanku, ku berusaha sekuat tenaga lari dari belati itu, sampai terdengar teriakan yang sangat menakutkan bagaikan serigala yang melolong di malam hari.
Dengan kaki yang terluka kulanjutkan perjalanan menyusuri jalan yang sepi dengan ditemani sebuah lilin kecil. Ku melindungi nyala lilin kecil itu dengan tangan dan tubuhku agar tidak dihempas oleh angin yang sangat sinis.
Tak lama kemudian angin berhenti.....
Ku tak bisa dengar apa-apa..
Semuanya berhenti bergerak, bahkan nyala yang ada di tangan, tidak bergerak sedikitpun.
Tiba-tiba dari balik pohon besar kulihat samar-samar seorang anak yang tak bisa melanjutkan perjalanan karena lilinnya sudah tidak menyala lagi.
(Wanna see full compelete story???,please read the book "Kumpulan Cerpen Technique Theatre"
PUISI KALFEIN WUISAN
MUSIM DINGIN BUKAN UNTUKKU
Kita tak bermusim dingin
Jika saja...............
Pasti tiap tarikan nafas
Hanya berupa titik es belaka
Sebab matahari telah beku
Di balik awan bersuhu rendah
Sementara sorga bagimu
Hanya sekedar remang lampu pub
Kita tak bermusim dingin
Memang........
Karna aku tak siap
Buatkan mantel bulu untukmu
Agar bisa kau hangatakan
Tubuhmu dari abu lantai pub
Yang setiap malam kau jajakan
Dengan uang para maniak seks
Pabila musim itu ada
Sebaiknya kau mati di musim itu
PLEDOI SEORANG GOMBAL
Mande aku love
Ca’ kiim
Cintaku lemetok
PUISI MARCO LALUAN
PUISI MARFIL DAROSSA
PUISI CITRA R WALEAN
Tikus puru loyang
Co lia tu tikus dang
suka skali U-dang
salalu kaluar kandang
sama deng strika cari dandang
ba pancuri dari pa orang-orang
biar busu yang penting makang
mo tebus puru so ba utang
nyanda parduli deng tamang
biar dong pe badan kolintang
yang penting nama bobou pondang
biar so salah jalang
baku ambe mo ba tahang
dari pagi sampe malang
nyanda brenti ba malawang
badan kacil mar puru loyang
nyanda perna puas deng ikang ayang
sasadiki kurang pi ba timbang
biar banyak yang mangaong
dia cuma cuek akang
lebe bae cari kunang-kunang
daripada dia cuma ja ba ilang
pigi pulang
nda ba bilang
kurang mujur jadi santang.
Jangang Bekeng Ubi Jalar
Pamarenta memang ba kuasa
mar jangan sok ba takhta
bekeng apa yang dong suka
tambung kekuasaan
kase lumpuh kebebasan
rante orang pe pikiran
Dorang baku kase selamat
pake alas emplop
Dorang baku kase jatung
karna alas jabatan
Apa ini pamarenta yang arif?
Ato depe bangsa yang nyanda parduli?
Apa ini musti kase ba karat?
So banyak kali ganti ujung daong
Mar kiapa masi ba gantong
Pa korupsi pe kurang ngajar
Nda seharusnya torang bekeng ubi jalar
PUISI RENDY IROTH
THE GENESSIS
Depe awal mula dari abu
Sentuhan Khalik merentas waktu
Yang depe mula adalah abu
Ba-gera sudah so jadi tubuh
Kepolosan balapis akang kuli kayu
Tatidor pulas di dalam kalbu
Yang depe mula rusuk
Taator sudah jadi pasangan hidup
Badiri diantara tanah subur
Dengan ribuan pohong kase topang hidop
Deng satu pohong awal dosa busu
Satu ekor patola dengan mulu madu
Kase tatanang hawa deng rayu
Kepolosan kase bawa ragu
Keegoisan kase bawa malo
mimpi sadap di taman eden Dapa cabu sudah
Sama dengan orang kebong yang banegosiasi dengan panas Kong manangis monanti akang satu tetes ujang
Depe akhir langkah dari apa yang torang kata
NENEK MOYANG
HAIKU PLAYBOY CAPTIKUS
Ngana
Kita dengan dia
Kita pilih ngoni dua
PUISI INDRA LUMANTOW
Bohong
Kau bilang aman.. ternyata rawan
Kau bilang untung.. padahal curang..
Bohong,,
Banyak yang berkata bohong..
Janji – janji sama dengan bohong..
Kau… kau ada karena kebohongan…
1000 dipaksa untuk satu kebohongan..
Bohong..
Aku benci kebohongan,,
Tapi merupakan satu kebohongan
Bila aku tidak pernah berbohong..,.
indratch301107
Sebuah Penyesalan
Untuk apa aku hidup..
Jika tanpa kedamaian..
Untuk apa aku mati..
Jika tidak di selamatkan…
Tuhan..
Inilah diriku…
Angkatlah dosa ku,,,
Dan Ampunilah aku…
Indratch291207
PUISI LUCKY MAMAHIT
TETENGKOReN
Bulu opa so toki
Laju-laju q badiri
Jang opa labrak dari blakang
Modal pensil
Deng buku 1 biji
Pi skolah for q p mimpi
Biar Cuma dudu di tanah
yAng penting pensil batanda
Biar lalar reno-reno yng penting
Q da blajar
So bagini jadi orang miskin
Biar jo q nda smokol
Yang penting q ada ontak.
Dewan Pe maR
Dudu, badengar, Badiam
Kong tidor
So itu ngoni p karja
Deng darah,
Ini NEGARA da berjuang
Deng nyawa,
Kong Indonesia merdeka
Mar ngoni !
Kase doi, kong klar itu
Cuma kaluar lidah sama deng anjing rabies
Ini q p BANGSA !
Ini q p NEGARA !
Ini q p TANAH !
Bukang deng doi,
Bukang Deng ngoni p munafik
Kong ini INDONESIA
MERDEKA.
Video "Kreatif" Technique Theatre 2010 Oleh Indra Lumantow
Senin, 20 Desember 2010
Video Monolog Technique Theatre 2010 Oleh Kalfein Wuisan
-Video Monolog (Part 1) Technique Theatre oleh Kalfein Wuisan, dalam lomba Monolog se-UnIMA tahun 2010, meraih juara 1.
-Video Monolog (Part 2) Technique Theatre oleh Kalfein Wuisan, dalam lomba Monolog se-UnIMA tahun 2010, meraih juara 1.
Video Baca Puisi Technique Theatre 2010 Oleh Lucky Mamahit
-Video baca puisi Technique Theatre oleh LUcky Mamahit, dalam lomba baca pusi se-UnIMA tahun 2010, meraih juara 2.
Video Pentas "Kata Mati" Technique Theatre di Tombasian Atas
- Video Pentas Technique Theatre di Natal GmIM Tomabsian Atas, dengan Naskah " Kata Mati" karya Iverdikson Tinungki, adaptasi naskah oleh Kalfein Wuisan.
Aktor : Kalfein Wuisan, Indra Lumantow, Allan simbar, james Giroth, Steve Sehang, Febri rumintjap, Kristian rantung,Dedi Sorongan, Aldi egeten dan clief rumengan.
Penata Artistik : Rendy Iroth
Video Pentas "Kata Mati" Technique Theatre di Tomabsian Atas.
Video Pentas "Kata Mati" Part 1 & 2 Oleh TECHNIQUE THEATRE di Pinapalangkow
- Video Pentas Technique Theatre di Natal GmIM Pinapalngkow, dengan Naskah " Kata Mati" karya Iverdikson Tinungki, adaptasi naskah oleh Kalfein Wuisan.
Aktor : Kalfein Wuisan, Steve Sehang, Febri rumintjap, Kristian rantung,Dedi Sorongan, Aldi egeten.
Penata Artistik : Rendy Iroth
Berikut video "KATA MATI" Part 1 di You tube :
Berikut video "KATA MATI" Part 2 di You tube :