Kamis, 06 Januari 2011

Sebuah Catatan dari Peldas II Technique Theatre (Kalfein Wuisan )

Technique Theatre Bertapa 3 Hari di Bukit Horeb
(Sebuah Catatan dari Peldas II Technique Theatre)
Oleh : Kalfein Wuisan












































Proses kreatif tidak saja hanya sampai pada saat mencipta karya tapi saat mengabadikan karya tersebut hingga mendapatkan apresiasi dari luar. Namun sebelum memulai proses itu hendaknya disarankkan bagi para ‘pemula’ di dunia seni untuk memperkuat pengetahun tentang apa yang akan kita geluti guna mencapai nilai profesional ketika mulai berimplemntasi dengan hal tersebut dengan sebuah kegiatan pendidikan dasar atau sejenisnya. Technique Theatre dalam hal ini sebagai wadah kreatif di fakultas teknik melakukan proses tersebut dengan melangsungkan Peldas atau Pelatihan Dasar kepada anggota baru Technique Theatre yang sadar akan minat dan bakat dalam dirinya, guna menambah pengetahuan dasar untuk lebih lanjut mengimplementasikan apa yang dimiliknya tersebut. Entah berteater, mencipta karya berupa puisi, cerpen, essei, dan kesadaran untuk membangun serta mengembangkan esenssi seni dalam jiwa, itulah proses kreatif. Technique theatre dalam hal ini sadar dengan proses kreatif tersebut dengan melaksanakan Peldas sebagai sebuah kegiatan awal untuk memberikan pemahaman dasar tentang dunia seni baik teater, sastra maupun musik.

Technique theatre berhasil mewujudkan kegiatan PelDas yang merupakan kegiatan rutin tiap tahun setelah melakukan perekrutan anggota baru pada bulan Agustus 2009 lalu. Setelah melakukan berbagai persiapan oleh pengurus, akhirnya lewat kepantiaan diputuskan bahwa Peldas TT dilaksanakan pada taggal 18-19 september 2009 di Bukit Horeb Tomohon, dengan menerima 7 orang mahasiswa Fatek sebagai peserta peldas setelah melewati proses casting yang dilakukan oleh pengurus TT dan panitia.

Pelatihan dasar II technique Theatre dimulai pada tanggal 18 september setelah dibuka secara resmi oleh senior Technique Theatre Kalfein Wuisan, didampingi Ketua Technique Theatre, Steve Sehang. Acara pembukaan peldas dihadiri oleh 7 Orang Peserta Peldas yaitu Citra Walean, Lucky mamahit. Marfil Darossa, Sunarti Bilalang, Allan Pangau, Bryan Koloay dan Marko Laluan. Setelah acara pembukaan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan materi-materi sampai pada hari akhir pelaksanaan peldas. Adapun materi-materi yang diberikan dibagi dua kategori yaitu Materi Basah & Materi Kering. Materi Kering meliputi Wawasan Seni Teater, Pengetahuan Dasar Seni Peran (Akting) & Blocking, Penyutradaraan, Pengetahuan Dasar Artistik dalam Teater (Panggung, Rias, Busana, Musik & Lampu), Manajemen Organisasi Teater, Manajemen Pertunjukan Teater, Bedah Film Teater, Proses Penciptaan Karya Sastra, Arangement Musik/Lagu, SaTe-Saat Teduh (Pagi, Malam), Sejarah Perkembangan Technique Theatre. Sedangkan Materi Basah meliputi SD-SL (Sadar Diri, Sadar Lingkungan), IMGWirasa, Wiraga & Wirama, Meditasi Teater, Games Teater, Talent Slow. Pemateri yang hadir untuk memberikan Materi di Peldas II antara lain seniman-seniman Sulut atau orang – orang berkompeten dibidangnya. Mereka diantaranya Alfrits Ken oroh, Fredy S.Wowor, Kalfein wuisan, Andre GB, Rendy Iroth, dan Indra Lumantow serta Ompi Setlight yang membantu saat senam pagi.

Adapun yang hadir selama Peldas II berlangsung antara lain anggota Technique Theatre dan para undangan. Anggota technique Theater antara lain Steve Sehang, Allan Simbar, Indra Lumantow, Febri rumintjap, kristian Rantung, vidi Sorongan, delfia Goni, Rendy iroth Dan kalfein Wuisan. Sedangkan para undangan yang hadir diantarannya Hence Maahury (CTC KGPM), Bode G talumewo & Charlie Samola (Seniman Mawale ), Boy Liey (Teater Ungu), dan OMpie Setlight (teater bukit berbunga).

Kegiatan Peldas berlangsung lancar sejak hari pertama sampai hari terakhir, ini membuktikan bahwa usaha keras dan sungguh-sungguh demi sesuatu yang beruguna akan membuahkan hasil yang baik serta maksimal. Peldas pun ditutup pada hari terakhir dalam bentuk acara kebersamaan yang diisi oleh Pemilihan Queen & King Peldas II TT serta Performance oleh para pemateri bahkan undagan yang hadir.

Peldas pun akhirnya sukuses dan meninggalkan banyak kesan yang didapat oleh para peserta maupun anggota serta undangan dalam Peldas II Technique Theatre. Namun selebihnya apa yang sudah dibuat oleh Technique Theatre merupakan sebuah pembuktian dan catatan sejarah dimasa itu bahwa Technique Theater peduli pada perkembangan berkesenian generasi muda di Minahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar